Kritik untuk Birokrat dan Wakil Berdasi
Lihat !
Masih mungkinkah hati yang berisi ?
Saat logika sudah berbau terasi.
Saat nurani kian ter-erosi.
Di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi.
Lihat !
Dendang birokrat dan wakil berdasi..
Penuh sandiwara mengejar kursi.
Saat tikus sibuk pesta korupsi.
Kucing sedang giat pamer gusi.
Terbuai di empuknya jok mercy.
Lihat !
Gempita riuhnya demokrasi.
Menumbuhkan nurani yang semakin membesi.
Saat Rakyat butuh nasi.
Tapi justru di kremasi.
Sudah !
Ini bukan Demonstrasi.
Ini juga bukan atraksi.
Ini hanyalah puisi.
Dari hidup yang sesungguhnya mati .
Karya : Nora Fransisca
Kelas : XI IPA 7 / 34
Palembang, 4 Oktober 2009
Tema : Kritik terhadap Birokrasi